Mencari alasan kenapa aku diciptakan

Pernah ga sih di tinggal pas lagi sayang sayangnya sama seseorang ? Sakit banget tuh pastinya kayak lagi di terbangin setinggi tingginya terus tiba tiba di jatuhin hmm ... perlu di ketahui yah biar ga terlalu sakit hati tuh ada rumusnya. Nih "Cintailah sewajarnya dan membenci seperlunya", jangan menaruh perasaan terlalu dalam ke hatimu. Cinta dan benci itu tipis batasannya. Terlalu mencintai akan menjadi benci, begitu pula terlalu membenci akan menjadi cinta. Setiap yang kita lakukan itu memang ada resikonya. Layaknya kau menaruh hati padanya pasti ada resiko sakit hatinya. Misal kalau ga mau sakit hati, jaga hatimu dengan benar benar, kuatkan pertahananmu, jangan sampai hatuh hati. Hindari semua kemungkinan yang bisa nenimbulkan percikan api cinta. Jangan pernah salah nengartikan sebuah kebaikan seseorang, mengkin dia bersikap baik kepada semua orang bukan cuma ke kamu. Kalaupun pertahanan hatimu runtuh maka siapkanlah hatimu. Teruntuk kamu yang sedang menjalin hubungan sa

Buat kamu yang sering bilang "yaelah cuma gitu doang". Tanpa kamu sadari kamu menyakitinya dengan perkataanmu. Kau tidak tau betapa hancurnya dia saat itu, mungkin di luarnya keliatan baik baik saja padahal dalemnya buyar. Kau tidak tau sedang di posisi apa dia sekarang. Pernah berfikir tak ? Kalau kau ada di posisi dia mungkin juga sama akan lemah seperti itu. Ya kita semua tau setiap orang itu kekuatannya berbeda jadi tolong jangan samakan. Kita ini hanya manusia biasa Bukan Tuhan Yang Maha Esa Tak heran jika kadang berbuat tercela Kita semua tau tak ada yang sempurna ONLY HUMAN~

Daun yang jatuh tak pernah menyalahkan angin. Seperti hujan yang tak pernah menyalahkan awan. Aku tak pernah menyesali kehadiranmu di hidupku. Aku bersyukur kita pernah di pertemukan. Sayang kita hanya sekedar bertemu tidak untuk bersatu. Kau seperti senja yang indah berganti gelapnya malam. Ku harap kamu bahagia dengan yang baru. Dan aku.. Aku juga akan memulai yang baru, tanpamu. Tak ada yang salah di antara kita. Hanya saja kita harus saling merelakan. Sekuat tenaga harus melepasnya. Tak ada yang berubah diantara kita. Yang berubah hanya aku bukan lagi milikmu. Kau layaknya pelangi, indah tapi hanya sementara. Selepas ini ku harap kita tetap saling menyapa.

Ketika pertama kali kau menyapaku. Aku berjanji untuk kedepannya tidak akan menaruh perasaan apapun kepadamu. Hari terus berganti mengapa kau berani menyentuh hati yang sedang kacau ini. Dari awal setelah patah hati, sedikit trauma untuk memulai kembali. Overthinking about LDR ( Long Distance Relationshit *eh Relationship) . Kau selalu berusaha meracuni pikiranku. Ketika perasanku rapuh. Kini ku mulai menghianati hatiku sendiri. Mengingkari janjiku sendiri. Pertahananku kurang, sangat lemah. Entah mengapa kau terlihat berbeda dengan yang lainnya. You really understand me like nobody else. You listen to my stories without judging me. Kau menjadi canduku saat ini. But why ? perlahan setelah aku mulai membuka hati ini kau malah berbeda kau bukan kau lagi kau bukan kau yang pertama kali aku kenal. Aku tidak tau apa yang membuatmu berbeda atau mungkin aku yang salah mengartikan sikapmu kepadaku selama ini. Perbedaan mendasar membuat kita semakin ada jarak. Layaknya kau menunggu datangnya ma